Recent Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 04 Maret 2014

Inilah 5 tips memulai percakapan dalam kencan pertama


Inilah 5 tips memulai percakapan dalam kencan pertama 

Merdeka.com - Kencan pertama terkadang sukses, tetapi banyak juga yang gagal. Banyak yang tidak tahu, suksesnya kecan tidak terlalu terkait dengan topik apa yang Anda bicarakan, tetapi lebih kepada bagaimana Anda mengatakannya. Berikut lima tips bagaimana melakukan percakapan yang baik saat kencan pertama, seperti dikutip dari She Knows.
1. Gunakan bahasa tubuh dengan percaya diri
Faktanya, kencan pertama memang selalu menegangkan. Namun, ada beberapa trik untuk mengembalikan kepercayaan diri, bahkan ketika tumit Anda gemetar. Pertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, tetapi jangan berlebihan. Jika Anda merasa suara Anda menjadi gemetar, berhenti sejenak dan ambil napas dalam sebelum Anda melanjutkan pembicaraan. Juga, perhatikan setiap perilaku anggota tubuh, seperti menekan jari-jari Anda di atas meja atau menggoyangkan kaki Anda. Selain berpotensi mengganggu kencan Anda, itu menandakan bahwa Anda grogi.

2. Jangan cerewet
Kadang-kadang kita begitu sibuk dengan diri kita dan lupa bahwa kita seharusnya mengetahui pribadinya juga. Jadi, hindari berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri. Sebaliknya, tanyakan sesuatu yang menyangkut dirinya. Apakah kau memiliki saudara? Bagaimana tentang hewan peliharaan? Di mana tempat favoritmu untuk bepergian? Buku atau film favoritmu? Jangan lupa juga menanggapi apa yang dia katakan, jika itu memang menarik minat Anda.

3. Jawaban singkat dan bernada optimistis
Tonjolkan sisi positif Anda. Misalnya, jika Anda belum mempunyai pekerjaan dan dia bertanya apa kesibukan Anda, cukup jawab 'saat ini Anda sedang mencari pekerjaan'. Jangan pernah mengeluhkan mantan bos Anda yang brengsek, yang sudah memecat Anda. Itu hanya akan mengesankan bahwa Anda terlalu drama, meski kenyataannya tidak.

4. Bekali diri
Terkadang, ada beberapa topik pembicaraan yang bisa melenceng jauh dari perkiraan. Pria biasanya suka hal-hal yang berbau maskulin, seperti olahraga. Nah, setidaknya Anda juga membekali diri dengan hal-hal seperti ini. Tetapi, hindari objek pembicaraan yang sensitif, seperti agama atau ras.

5. Jaga jarak
Pada titik ini, Anda harus menjadikan diri seolah-olah sebagai ahli kencan, bahkan ketika gejolak asmara Anda sedang membumbung tinggi. Hindari kencan maraton atau berbicara satu sama lain sepanjang malam. Buat si dia penasaran dengan Anda.

Nah, sekarang Anda siap untuk melakukan kencan pertama. Semoga menginspirasi.

Bikin tato bentuk peta untuk tandai tempat yang telah didatangi

Bikin tato bentuk peta untuk tandai tempat yang telah didatangi 
Merdeka.com - Bill Passman adalah seorang petualang yang suka berkeliling dunia. Untuk menandai tempat-tempat yang telah didatanginya, pria 59 tahun itu membuat sebuah tato berbentuk peta di punggungnya.

Negara-negara yang telah dikunjungi oleh Bill kemudian diberi warna sebagai penanda bahwa dia telah datang ke sana. Sejauh ini, ada 60 negara yang telah dikunjunginya, dan tempat favoritnya adalah Guatemala.

Pria yang dulunya berprofesi sebagai pengacara dari Louisiana itu baru memulai petualangannya di usia 51 - ketika dia mendapat paspor barunya. Perjalanan pertamanya ke luar negeri dimulai dari Tanzania dan sejak itu, Bill ketagihan untuk berpetualang mengelilingi dunia.

Pada tahun 2010, Bill berhenti dari pekerjaannya, agar dapat meluangkan lebih banyak untuk kegiatan barunya. Dia bahkan hanya kembali ke rumah selama sekitar tiga bulan, dan sisanya dihabiskan untuk berkeliling dunia.

"Tato ini adalah cara untuk menunjukkan gairah saya terhadap semua perjalanan yang saya lakukan," aku Bill.

fff
fff
fff
fff
Photos by Bill Passman

Pria yang juga dikenal sebagai blogger aktif ini menulis di situsnya, tato itu terinspirasi oleh seorang gadis bernama Jules, yang dia temui di Antigua. Gadis itu membuat tato peta yang ditandai dengan titik-titik merah di punggungnya. Jules mengatakan bahwa dia berencana untuk menandai semua tempat yang dikunjunginya dengan memberi titik-titik merah pada tatonya.

Bill juga menggambarkan dirinya di blog sebagai seorang pengembara bohemian yang suka hidup bebas, tetapi selalu memperhatikan peraturan dan praktik konvensional.

Teroris atau tawanan perang

Teroris atau tawanan perang 
Merdeka.com - Pengadilan Tinggi Singapura mulai 16 Maret 1965 menggelar sidang terhadap Usman bin Haji Muhammad Ali dan Harun bin Said alias Tahir Mandar. Hakim J. Chua mendakwa keduanya dengan pasal pembunuhan karena tindakan mereka meledakkan bom di gedung MacDonald House di Orchard Road telah menewaskan tiga orang. Mereka diadili menggunakan Undang-undang Darurat 1964.

Namun menurut pengacara keduanya, Le Quesne, beleid dipakai tidak sesuai konstitusi Malaysia. Saat itu Singapura sudah menjadi bagian dari Federasi Malaysia. Dia juga memprotes kurangnya penyelidikan awal terhadap kasus pengeboman itu, kliennya tidak boleh mengajukan bebas dengan jaminan, dan sidang hanya dipimpin satu hakim. "Pengadilan ini tidak sesuai konstitusi, jadi tidak sah," kata Le Quesne.

Bukan cuma itu yang menjadi keberatan kuasa asal Prancis ini. Le Quesne menegaskan Usman dan Harun seharusnya berstatus sebagai tawanan perang. Mereka mesti diperlakukan sesuai Konvensi Jenewa 1949. Sebab ketika itu Malaysia dan Indonesia sedang terlibat konflik bersenjata.

Le Quesne menyatakan tindakan Usman dan Harun memasang bahan peledak adalah perbuatan sah dalam perang. "Jadi mereka tidak bisa diadili dengan pasal pembunuhan," ujarnya, seperti tercantum dalam dokumen pengadilan diperoleh merdeka.com.

Sejak sidang perdana, kedua terdakwa bersumpah di depan Hakim J. Chua, mereka adalah anggota Korps Komando Operasi (KKO) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Sehingga mereka meminta kepada hakim untuk memperlakukan mereka sebagai tawanan perang sesuai Konvensi Jenewa 1949. Parlemen Malaysia pada 1962 sudah meratifikasi konvensi itu sehingga mereka terikat dengan hal itu.

Usman juga telah menyerahkan bukti dia adalah prajurit KKO berpangkat kopral. Usman bersumpah ketika dia dan Harun diselamatkan di tengah laut, mereka berseragam militer. Dia menyatakan kartu identitas tentara mereka ditaruh dalam kantong plastik hilang saat sampan mereka tumpangi tenggelam.

Harun memberikan keterangan serupa. Dia menambahkan komandan melarang dia mengenakan emblem.

Namun Hakim J. Chua lebih mempercayai keterangan sejumlah saksi, termasuk nahkoda kapal penumpang tradisional dan kondektur bus. Sehingga dia berkesimpulan kedua terdakwa tidak pantas ditetapkan sebagai tawanan perang. "Peledakan di MacDonald House bukan sekadar tindakan sabotase, tapi juga sama sekali tidak ada hubungannya dengan kebutuhan perang."

Dalam kesaksiannya, sang nahkoda bersumpah saat menemukan Usman dan Harun di tengah laut, keduanya tidak mengenakan seragam prajurit. Bahkan salah seorang bertelanjang dan cuma mengenakan celana panjang berwarna gelap. Satunya lagi berkaus olahraga dan bercelana panjang.

Kondektur bus ditumpangi Usman dan Harun setelah meletakkan bahan peledak menguatkan keterangan nahkoda itu. Dia melihat keduanya berpakaian sipil saat itu.

Menurut Pembantu Letnan Satu Manoar Nababan, Usman dan Harun termasuk dalam bagian operasi intelijen. "Jadi harus sudah siap mati jika tertangkap musuh. Karena sebelumnya sudah diberitahu pimpinan, kalau kita tidak masuk dalam perjanjian perang internasional seperti tawanan perang seharusnya," ujar pensiunan prajurit KKO ini. Dia juga ikut dalam operasi Ganyang Malaysia.

Di luar perdebatan dalam ruang sidang, status Usman dan Harun terbelah. Rakyat Indonesia meyakini mereka pahlawan, sedangkan warga Singapura memandang keduanya tero

WhatsApp buktikan kerja keras tak mengkhianati



WhatsApp buktikan kerja keras tak mengkhianati
Facebook akuisisi WhatsApp. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dunia aplikasi, konten internet, dan telekomunikasi, hari-hari ini dihentakkan dengan pembelian WhatsApp oleh Facebook senilai total USD 19 M. Pembayarannya selain uang cash juga berupa saham Facebook buat manajemen dan karyawan, serta untuk pendiri WA : Jan Koum dan Brian Acton. Siapa yang tidak ngiler dengan duit segitu?

Banyak pertanyaan mengarah ke transaksi ini. Wajarkah? Apa untungnya Facebook membeli WA? Dalam transaksi apapun, selalu ada yang wajar dan tidak wajar. Namun, dalam bisnis perusahaan yang di dalamnya sudah ada permainan saham, semua bisa terjadi, dan sah. Seorang Mark Zuckeberg sebagai founder FB juga Sheryl Sandberg selaku COO FB, tentu punya perhitungan matang yang tidak mudah diketahui oleh orang lain. Sebagai Harvardian sebutan untuk para alumni Harvard University mereka pasti sangat teliti, taktis, dan berdampak. Saham FB meroket dan nyaris pecahkan rekor. Transaksi di pasar saham Nasdaq meriah, nilai FB menurut Bloomberg juga naik sekitar 4 kali lipat dari awal.

Analis senior e-Marketer Cathy Bole menilai kesepakatan ini tepat bagi Facebook karena WhatsApp sangat bernilai. Tak hanya karena iklan saja, melainkan juga karena pengguna WhatsApp adalah anak-anak muda yang sedang bertumbuh. "WhatsApp memiliki kemampuan penetrasi yang hebat di banyak pasar internasional dibandingkan Facebook," ujarnya.

Saat ini pengguna WA di seluruh dunia 419 juta orang. Andaikan WA itu negara, maka jadi negara ketiga di dunia, setelah Cina (1,36 miliar jiwa), India (1,24 miliar jiwa), WA 419 juta jiwa, Amerika Serikat 317 juta jiwa, Indonesia 249 juta, FB 145 juta akun.

Tak heran bila FB dan Google pun sempat rebutan WA, sebelum akhirnya FB pemenangnya. Sekali lagi, ini masalah penetrasi pasar. Hal ini juga mengingatkan bagaimana Blackberry harus mengeluarkan eksklusivitasnya BB Messenger yang sebelumnya hanya untuk perangkat BB dan kemudian bisa untuk iOS Apple dan Android yang dikendalikan Google. Sehingga menjadikan BBM tidak hanya tergantung pada BB Device yang sudah mulai ditinggalkan. Artinya BBM tak akan mati kalaupun BB Device sekarat.

Sekarang, perhatian orang tertuju pada Koum & Acton, si pembesut WA. Apakah dia sejak awal sudah memikirkan akan menjadi kaya raya? Apakah sejak awal mereka mikir duit? Tampaknya tidak. Kalaupun iya, cara berpikirnya di luar yang disangka orng. Namun, yang pasti di dalam pikiran Koum dan Acton saat membuat WA, sudah membuat kesepakatan yang menjadi ruh dari WA: No Ads, No Games, No Gimmicks! Artinya dia tidak mengejar duit advertising, tidak dari games, dan tidak meriah kembang-kembang seperti halnya Line, Kakao, atau WeChat.

Dengan tidak berpikir aneh-aneh seperti itu, maka Anda bisa rasakan manfaat WA. Paling tidak kita bisa melihat dengan merasakan, bahwa pengembangnya benar-benar fokus pada performance engine WA sehingga nyaman (convenience) bagi pengguna. Kredo pendiri WA adalah, fokus pada layanan pelanggan: nyaman buat komunikasi atau pengiriman pesan.

Koum adalah imigran asal Ukraina. Ketika masuk AS berusia 16 tahun bahasa Inggrisnya buruk. Dia dan ibunya mengandalkan hidup dari uang jaminan sosial. Tambahan hidup dari tukang sapu dan ibunya jadi baby sitter sementara ayahnya tetap di Kiev, Ukraina. Karena hubungan jauh inilah, dia rindu berkomunikasi dengan ayahnya. Tidak mungkin karena mahal dan dia tak punya duit. Lalu Koum membayangkan bisa melakukan komunikasi dengan pesan singkat yang murah. Itulah satu mimpinya. Sederhana.

Koum kemudian masuk kuliah, mempelajari ilmu komputer dan matematika, tetapi tidak sampai selesai kena DO. Lalu Koum kerja sebagai pembungkus barang belanjaan di supermarket, setelah itu di toko elektronik, ISP, hingga perusahaan audit. Sampai kemudian pada 1997 Koum bertemu dengan Brian Acton dari Yahoo!. Enam bulan setelahnya, Koum mulai bekerja di Yahoo!. Mereka bersahabat. Apalagi setelah Koum ditinggal selamanya oleh ibunya tahun 2000 dan ayahnya 1997. Maka, Acton adalah segalanya.

Sembilan tahun di Yahoo, keduanya merasa bosan karena merasa crowded banyak iklan di mana-mana. Dia pun keluar. Lalu melamar ke Facebook, ternyata ditolak. Apple Store mengilhaminya sebagai tempat untuk menitipkan aplikasi dan bisa update di store itu. Maka dia pun membuat aplikasi WA dengan tetap membawa jargon: tanpa iklan, tanpa mainan, dan tanpa gimmick.

"Selalu ada perdebatan untuk menempatkan lebih banyak lagi iklan dan logo di laman situs. Apa urusan pengguna dengan itu semua? Saya merasa tak nyaman. Iklan bukan satu-satunya solusi monetisasi untuk semua orang. Sebuah layanan harus benar-benar berupa layanan murni, pelanggan adalah pengguna," ujar Koum. Konsistensi Koum dan Acton terbukti sampai kini, Three NOs itu dipegang teguh.

Ada beberapa pandangan bahwa orang membuat perusahaan itu kadang punya latar belakang dan alasan. Terutama di dunia ICT (konten dan aplikasi). Ada yang membuat perusahaan (StartUp) sengaja sebagai komoditas untuk dijual. Ada yang membuat untuk kesenangan, sesuka hati tidak pandang masukan orang dan cuek dengan apapun. Ada yang membuat usaha untuk bisa punya warisan (legacy) ke anak-cucu, dan sebagainya. Meskipun ada ilmunya untuk menghitung berapa harga perusahaan (value appraisal), tapi harga paling mahal adalah seberapa besar Anda mencintai perusahaan tersebut. Seperti halnya anak kandung Anda, seandainya ada orang mau membelinya, miliaran rupiah sekalipun, karena perusahaan (anak) itu adalah bagian dari darah daging dan masa depan Anda, maka tidak akan mudah Anda menjualnya. Semakin bermakna perusahaan itu bagi Anda, maka akan semakin berarti dan mahal.

Dari beberapa literasi yang didapat, barangkali Koum dan Acton memiliki ruh WA. Mereka komitmen, konsisten, dengan tekadnya untuk konsentrasi pada pelanggan atau pengguna sangat besar. Untuk mewujudkan layanan murah meriah (kalau tak bisa disebut gratis), mereka bekerja keras. Bahkan sejak sebelum menghasilkan produk WA.

Di dunia ini, barangkali utamanya dunia industri ICT tampaknya tidak ada yang abadi, dan tidak ada yang tak mungkin. Selalu saja ada raja yang jatuh dan muncul raja baru. Anda ingat Nokia yang tak lagi merajai? Atau Friendster yang mati ketika lahir FB, dan mungkin Yahoo Search yang dilibas Google hingga dikenal dengan kata-kata Gugling.

Kini, WA menjadi penambah cerita bagaimana sukses itu didapat. WA telah membuktikan, bahwa semua bisa terjadi. Komitmen, fokus, konsisten dengan kerja keras sekaligus kerja cerdas ternyata memang tak mengkhianati.

#Terinspirasi dari lirik lagu Sonichi (Hari Pertama) yang dinyanyikan JKT48

*) Penulis adalah Sekjen APJII, penggerak KlikIndonesia, dan COO KapanLagi Network

Kelompok militan berlakukan aturan ketat di utara Suriah




Kelompok militan berlakukan aturan ketat di utara Suriah


Merdeka.com -
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), sebuah kelompok militan Islam berbasis di Suriah, telah memberlakukan aturan ketat di Kota Raqqah, bagian utara Suriah, setelah mendapatkan kontrol penuh atas kota itu pada awal tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan dikeluarkan oleh kelompok itu pada tahun lalu, aturan ditetapkan oleh ISIStermasuk melarang musik, bernyanyi dan merokok, serta mengharuskan wanita memakai pakaian tertutup mulai dari kepala sampai kaki, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (4/3).
Menurut peraturan baru itu, yang membawa ancaman dan sanksi-sanksi keras bagi pelanggar, menyatakan bahwa perempuan harus sepenuhnya berpakaian dengan abaya (sebuah jubah longgar kerap dipakai oleh perempuan muslim), jilbab (penutup kepala), cadar (penutup wajah) dan sarung tangan.
Selain itu, perempuan tidak diperbolehkan menyusuri jalan-jalan tanpa didampingi seorang kerabat laki-laki. Namun, beberapa penduduk di Kota Raqqah menyuarakan penentangan terhadap aturan itu.
"Baik muslim dan Kristen telah tinggal bersama-sama di Raqqah," kata Fatima, seorang penduduk setempat. "Bahkah ketika kami sekedar keluar ke balkon rumah, kami harus keluar dengan busana tertutup."
Penduduk lainnya, Aisyah, mengklaim bahwa kaum perempuan yang tidak mematuhi aturan berpakaian akan menghadapi hukum cambuk dan bahkan eksekusi.
"Hal-hal seperti ini telah dipaksakan kepada kami melalui kekuatan pedang," ujar Aisyah. "Warga sekarang harus memilih memakai jilbab atau menghadapi eksekusi."
Kelompok garis keras juga telah menerbitkan larangan terhadap musik di kota, dan melarang gambar laki-laki serta perempuan di bagian depan toko. Di bawah aturan itu, bermain musik dan penjualan CD musik, serta alat-alat musik telah dilarang.
Menurut pernyataan dikeluarkan oleh kelompok itu, dalam aturan ketiga menyatakan larangan mengenai rokok dan segala produk terkait tembakau. Jika ada toko ketahuan melanggar dan tertangkap menjual rokok untuk pertama kalinya maka semua persediaan rokok itu akan dibakar. Namun, jika toko itu ketahuan kembali melanggar peraturan, maka toko mereka akan dibakar habis.
"Jika mereka melihat siapa saja yang memegang sebungkus rokok, dia akan menerima beberapa hukuman cambuk," kata seorang pengemudi di Kota Raqqah. "Di saat yang sama, jika mereka menemukan tempat menjual rokok, mereka akan membakar seluruh persediaan mereka, menempatkan penjualnya di penjara dan mencambuk dia."